Aparat Terjerat Skandal Rencana Penjebakan Narkoba, Ketua LIN Jatim Siap Lawan Sampai Tuntas!

Surabaya — Markat N. H, Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) DPD 16 Jawa Timur, menyerang balik dengan keras lewat surat pengaduan resmi yang dikirimkan langsung ke jajaran tertinggi kepolisian, Mabes Polri, Kompolnas, hingga Presiden RI. Ia mengungkap skandal keterlibatan oknum penasehat hukum, oknum polisi, dan warga sipil dalam konspirasi jahat menjebaknya dengan barang bukti narkoba.

 

Markat menegaskan, ada rencana sistematis untuk menjebaknya dengan sabu-sabu seberat 29 gram—dengan biaya operasional mencapai puluhan juta rupiah, sekitar 30 juta rupiah—yang menjadi alat untuk memenjarakannya secara ilegal dan menghancurkan reputasi keluarga. Tindakan keji ini bukan sekadar kriminal biasa, melainkan aksi terstruktur yang menyasar kebebasan dan keselamatan dirinya dan keluarganya.

 

“Ini bukan hanya serangan terhadap saya, tapi juga serangan psikologis yang brutal terhadap keluarga saya,” ungkap Markat dengan nada tegas. “Pelaku penjebakan ini jelas-jelas oknum aparat dan penasehat hukum yang berkolusi untuk membungkam saya.”

 

Surat pengaduan Markat menuntut penegakan hukum yang sesungguhnya dengan dasar kuat Pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana), Pasal 55 dan 53 KUHP (penyertaan dan hukum acara pidana), serta Pasal 88 KUHP terkait peredaran narkoba. Tuduhan ini membuka mata publik bahwa aparat yang seharusnya menjadi pelindung hukum justru diduga menjadi dalang dalam praktek kriminal dan politik kotor.

 

Kasus ini menjadi alarm keras bagi institusi penegak hukum agar segera membersihkan diri dari praktik-praktik kotor dan memastikan keadilan tidak dimanipulasi demi kepentingan pribadi atau kelompok. Jika tidak, kepercayaan masyarakat terhadap aparat hukum akan runtuh total.

 

Markat menuntut agar kasus ini diselidiki secara transparan dan pihak-pihak yang terlibat—tanpa pandang bulu—dihukum seberat-beratnya. “Saya tidak akan diam. Ini pertarungan hidup dan mati untuk membela kebenaran,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *